Penyembuhan Fraktur: Tahapan dan Faktor Pengganggu

Penyembuhan Fraktur: Tahapan dan Faktor Pengganggu
Stabilitas absolut pada lokasi fraktur: ujung tulang bersentuhan langsung, dan tidak ada pergerakan di antara tulang. Cth: fiksasi interna, fiksasi eksterna
Penyembuhan tulang primer (direk) (osifikasi intramembran)
Penyembuhan tulang tahap inflamasi, kalus halus, and kalus keras
Penulis: Spencer Montgomery Penyunting: Yan Yu Dr. Gerhard Kiefer* Penerjemah: M Harmen Reza S* * MD (dokter) pada saat publikasi
Legenda:
Fraktur
Catatan: Penyembuhan fraktur melibatkan campuran antara jalur penyembuhan primer dan sekunder
Tahap Inflamasi (0-7Hari)
Stabilitas relatif pada lokasi fraktur: (pergerakan pada ujung tulang) – e.g. bidai, paku intramedular, traksi
Penyembuhan tulang sekunder (indirek) (osifikasi endokondral)
Kerusakan pembuluh darah lokal 4 hematoma 4 4, perfusi/02 ke tulang 4 osteonekrosis pada garis fraktur 4 terbentuk inflamasi lokal
Pergerakan pada lokasi fraktur
++ nyeri
Tahap Kalus Halus (mgg 1— 3)
Tahap Kalus Keras (mgg 3 — bin 3)
Remodeling (bin — thn)
Patofisiologi Mekanisme
• 1Kondrosit menyusun tulang rawan di lokasi hematoma, menjembatani kedua ujung tulang 4 nyeri berkurang
1
Osteoblas mengendapkan Ca3(PO4)2 ke matriks tulang rawan, membentuk kalus,1` stabilitas lokasi fraktur
Faktor yang dapat mengganggu penyembuhan fraktur
Tembakau Memperlama waktu penyembuhan, mekanisme belum jelas. Tiga hipotesis: 1) Nikotin: 4, aliran darah, dapat bersifat toksik pada osteoblas 2) Karbon Monoksida: 4, 02 ke lokasi fraktur 3) Hidrogen Sianida: menginhibisi metabolisme oksidatif pada tingkat sel
Penyalahgunaan alkohol Memperlama waktu penyembuhan, mekanisme tidak diketahui
Kortikosteroid & AINS jangka panjang Menghalangi respon inflamasi yang membatu penyembuhan

Remodeling tulang oleh pasangan Osteoklas-osteoblas : mengikir kalus agar tulang dapat mencapai bentuk efisien, sepanjang jalur gaya mekanisnya
Tanda/Gejala/Penunjang
Komplikasi
Kuinolon Menyebabkan pembentukan kalus imatur
Defisiensi Vitamin C Mengurangi pembentukan kolagen (Vit C adalah kofaktor kunci sintesis kolagen)
Diabetes Produksi kalus lemah (studi hewan)
Rifampicin & gentamycin topikal Toksik terhadap osteoblas
Hipotiroidisme Menginhibisi osifikasi endokondral (studi hewan)
Defisiensi Vitamin D Kurangnya absorpsi Ca2+ & Fosfat dari saluran cerna, 4, mineralisasi tulang.